Ilustrasi: Ist
Klipingkita.com - Dewan legislatif di Californa, Amerika Serikat (AS), mengajukan rancangan undang-undang (RUU) kepada gubernur untuk memasukkan kurikulum pelajaran gay dan lesbian.
RUU tersebut disepakati bahwa kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender dikategorikan sebagai orang yang memiliki kekurangan sehingga harus dimasukkan ke dalam mata pelajaran. Nantinya tidak diperkenankan materi yang diberikan memberikan gambaran negatif mengenai kaum gay.
Anggota parlemen Tom Ammiano dari partai Demokrat mengatakan bahwa UU tersebut nantinya diperlukan karena banyaknya para siswa yang memiliki perilaku seks menyimpang selalu jadi bahan ejekan. Sementara anggota dari partai Republik ini mengatakan bahwa RUU tersebut tidak bertujuan dan hanya membuat kekhawatiran bahwa anak-anak harus menerima homoseksual.
Kini RUU tersebut telah diserahkan kepada Gubernur Jerry Brown, yang masih belum diketahui apakah akan menyetujuinya atau tidak.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (6/7/2011), mantan gubernur California sebelumnya Arnold Schwarzenegger, mengajukan RUU yang sama pada 2006
RUU tersebut disepakati bahwa kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender dikategorikan sebagai orang yang memiliki kekurangan sehingga harus dimasukkan ke dalam mata pelajaran. Nantinya tidak diperkenankan materi yang diberikan memberikan gambaran negatif mengenai kaum gay.
Anggota parlemen Tom Ammiano dari partai Demokrat mengatakan bahwa UU tersebut nantinya diperlukan karena banyaknya para siswa yang memiliki perilaku seks menyimpang selalu jadi bahan ejekan. Sementara anggota dari partai Republik ini mengatakan bahwa RUU tersebut tidak bertujuan dan hanya membuat kekhawatiran bahwa anak-anak harus menerima homoseksual.
Kini RUU tersebut telah diserahkan kepada Gubernur Jerry Brown, yang masih belum diketahui apakah akan menyetujuinya atau tidak.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (6/7/2011), mantan gubernur California sebelumnya Arnold Schwarzenegger, mengajukan RUU yang sama pada 2006
referensi dan sumber bacaan : Associated Press, okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar