Sabtu, 02 Juli 2011

Kondom Bukan Pelindung Tangguh Cegah HIV/AIDS

Kondom Bukan Pelindung Tangguh Cegah HIV/AIDS


Kondom bukan merupakan alat pelindung yang tangguh untuk mencegah penularan "human immunodeficiency virus" (HIV) dan "acquired immune deficiency syndrome" (AIDS).
Hal itu terbukti dengan masih meningkatnya sejumlah jumlah penderita virus mematikan itu, kata Misnaini, kepala Bidang Keluarga Berencana pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kota Dumai, Riau, Jumat.
    
Menurut dia, mengatakan, HIV/AIDS merupakan penyakit prilaku atau "life style".
"Untuk itu, mencegah penyebarannya tidak akan efektif jika hanya mengandalkan alat kontrasepsi jenis kondom. Upaya terbaik untuk mengatasi HIV/AIDS adalah penciptaan lingkungan yang sehat," kata dia, menerangkan.
Misnain menjelaskan, penggunaan kondom tidak menjamin seratus persen penggunanya aman dari penularan penyakit yang belum ada obatnya itu.
"Kondom hanya dapat mengurangi risiko penularannya, namun tidak menutup kemungkinan jika komdom juga dapat dibobol oleh virus mematikan itu," ujarnya.
Dari hasil penelitian, katanya, ternyata tingkat keamanan kondom hanya berkisar 70 sampai 74 persen.
    
"Bagi pengguna kondom, sebaiknya juga memilih-milih kondom yang akan digunakan untuk berhubungan. Hal ini penting, karena kondom juga memiliki masa ketahanan atau kadaluwarsa," ujarnya.
Berdasarkan data yang dirangkum BKBP3A Dumai, dari 200 ribu lebih jumlah penduduk Kota Dumai, 921 orang yang terdaftar sebagai pria lajang ternyata merupakan pengguna kondom sejati. Jumlah ini cenderung stabil dan tidak mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, H Marjoko Santoso, menjelaskan, kondom memang tidak menjamin seratus persen penggunanya untuk tidak terjangkit HIV/AIDS.
Kendati demikian, menurut dia, bukan berarti penggunaan kondom dalam berhubungan seksual tidak memberikan manfaat bagi penggunanya.
"Ibarat helm, pengendara juga tidak akan selamat seratus persen apabila terjadi kecelakaan. Namun setidaknya, dengan menggunakan helm, mengurangi resiko kecelakaan saat berkendara," katanya.
Komisi Perlindungan AIDS (KPA) Kota Dumai tahun ini menyebarkan sedikitnya 43 gerai (outlet) kondom di beberapa lokasi yang dinilai berisiko terhadap penularan penyakit mematikan HIV/AIDS.
Penyebaran outlet kondom dilakukan karena penderita HIV/AIDS di Dumai kian bertambah. Tahun ini, KPA mendeteksi sedikitnya terdapat 128 orang penderita di Dumai, di mana 38 di antaranya sudah memasuki status AIDS.
 Sumber: Sehat News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post