Jumat, 04 November 2011

Penelitian Besar Tentang Hubungan Cinta Yang lebih dari 4 Tahun

Wuih..hhhh..kalo masalah kaya begini, demen ajah bacanya..hubungan seseorang sih emang tergantung pribadi dan iman masing-masing, jadi kalo pacaran 4 tahun lalu putus..yah..cuma tuhan yang tahu..nah ternyata cupid cinta di ujung sana memberi tahau bahwa ada sebuah penelitian lho gan..kaya experimen pogram besar..tapi bukan proyek luar angkasa jadi cekicrot deh hasil penelitian dibawah ini..efek samping ditanggung sendiri..!


Ternyata berdasarkan penelitian Hormon Cinta Hanya Bertahan 4 Tahun, Sisanya Dorongan Seks (ingat gan dorongan seks). Sebuah hubungan pasti akan menemui titik jenuh. Bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu sudah habis (ane baru tau juga gan ada zat kimia buat rsa cinta). Peneliti menemukan jika sudah lewat 4 tahun yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi

Hal itu diungkapkan oleh peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico. Menurut peneliti disana, rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun

“Tidak ada cinta yang benar-benar murni setelah 4 tahun,” ujar seorang peneliti seperti dikutip dari Geniusbeauty.

masi kata tuh peneliti gan, rasa tergila-gila yang muncul pada awal-awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri, ada ada aja ya

Hormon-hormon itu sangat baik untuk tubuh dan mempengaruhi kesehatan seseorang karena bisa membuat aliran darah lebih lancar, denyut jantung lebih stabil, rileks dan perasaan lebih bergairah dan bersemangat. Namun masalahnya efek hormon-hormon itu tidak akan abadi dan akan berkurang seiring berjalannya waktu

“Bahkan cinta yang sangat dalam sekalipun akan kehabisan efek itu ketika sudah berjalan lebih dari 4 tahun. Hal itu dikarenakan tubuh sudah kebal terhadap semua efek hormon tersebut. Jika sudah begitu, rasa cinta akan cenderung berubah menjadi ketergantungan emosi dan seksual,” jelas peneliti dari Meksiko.

Peneliti telah melakukan survei skala besar terhadap orang-orang yang jatuh cinta dan menemukan fakta bahwa cinta adalah obsesi . Ketika terobsesi pada seseorang, apapun caranya akan diperjuangkan, bahkan rela tidak tidur dan tidak makan hanya gara-gara memikirkan orang yang dicintainya

Tapi setelah mendapatkannya, perlahan rasa itu akan hilang. Untuk itu, bersiap-siaplah terhadap segala kemungkinan terburuk dari sebuah hubungan setelah melewati masa 4 tahun.
Untuk Solusi, Hindari rutinitas yang membosankan dan cari variasi dalam setiap kegiatan bersama agar tidak dilanda stres. Coba ingat-ingat lagi, apa yang membuat Anda jatuh cinta padanya dulu, lalu hayati lagi perasaan itu

Itulah gan sebab-nya kenapa agama menyuruh kita mending nikah buat ngindarin zinah

Persepsi

*"tergantung sama pribadi masing masing orang sih gan"
itu memang jawaban yang paling tepat untuk menghindari penilaian-penilaian bersifat individual, tapi bukannnya pribadi masing masing orang dipengaruhin sama keadaan? 4 tahun cuman jalan bahkan pegangan tangan saja gak apa ente gak bosan pasti ingin coba ini coba itu kan gan

*"terus gi mana dengaan orang yang udah nikah?apa harus cerai, kok ada yang langgeng sampai tuwir bahkan meninggal"
diatas kan udah dijelaskan dengan detil gan, setelah 4 tahun hormonya bakal ngurang yang ada malah dorongan seks, orang nikah pastikan ngeseks kan gan. oleh karena udah dibumbuin sama seks tadi makanya bisa langgeng

*"boong gan, teman ane udah pacaran 13 tahun kaga apa apa tu"
bisa jamin apa ente mereka gak perna intim, setiap kali mereka kencan apa ente ikutin terus yang benar aja dong gan

Jadi Hubungan seseorang sih emang tergantung pribadi dan iman masing-masing, jadi kalo pacaran 4 tahun lalu putus..yah..cuma tuhan yang tahu..:)[dhaniels.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post