Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Kediri, Jawa Timur, menghentikan untuk sementara distribusi alat kontrasepsi berupa kondom di sejumlah gerai.
Sekretaris KPAD Kota Kediri, Heri Nurdianto, mengemukakan pihaknya sudah melakukan rapat tentang rencana penghentian distribusi tersebut.
"Kebijakan itu dimulai awal bulan mendatang. Bulan depan kan sudah memasuki Ramadan. Kami ingin menghormatinya, jadi keputusan itu diambil," katanya mengungkapkan.
Ia mengaku tidak khawatir dengan kebijakan penghentian distribusi
kondom. Sebab, stok yang ada masih cukup.
kondom. Sebab, stok yang ada masih cukup.
Permintaan kondom, kata dia, di Kota Kediri memang cukup banyak. Tiap tiga bulan sekali, pihaknya mendistribusikan hingga 15 ribu untuk sekitar 50 gerai yang ada di Kota Kediri.
"Kalau untuk stok, kami perkirakan cukup. Jadinya, kami tidak perlu khawatir adanya kekurangan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memperkirakan saat bulan Ramadan, jumlah pengunjung di tempat-tempat hiburan, eks-lokalisasi, dan hotel juga akan turun.
Kebijakan pemerintah daerah dan polisi yang akan membatasi jam buka dipastikan akan mengurangi minat masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat-tempat itu.
"Biasanya, berdasarkan pengalaman tiap kali Ramadan, jumlah pengunjung di tempat hiburan turun. Jam buka juga akan lebih maju," ucapnya.
Heri mengatakan, KPAD bukan ingin mendukung praktik prostitusi. KPAD hanya ingin melakukan tugasnya untuk pendampingan sekaligus antisipasi tingginya kasus HIV/AIDS yang bisa menular salah satunya lewat hubungan seksual.
Data penderita HIV/AIDS di Kota Kediri memang cukup besar. Sejak 2003 hingga Juni 2011 ada 109 kasus, dengan 20 kasus di antaranya telah meninggal dunia. Tahun 2011 saja, sudah ditemukan ada 13 penderita baru
sumber:http://www.tribunnews.com/2011/07/20/jelang-ramadan-distribusi-kondom-disetop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar