Gadget itu apa sih?tanpa aku jelaskan pasti teman-teman sudah tahu, iya kan?yaiyalah, masak gadget aja gak ngerti, NDESO hehe. Gadget adalah sebuah perangkat elektronik mungil yang berada ditangan. Sesuai perkembangan zaman, akhirnya gadget di identikkan dengan alat elektronik.
Sejenak kita refresh ingatan kita, sekitar 15 tahun yang lalu. Ketika itu aku masih duduk di bangku SD, perkembangan gadget kala itu masih minim tak seperti sekarang yang begitu pesat. Jika memiliki sebuah handphone sudah pasti sangat istimewa sekali di mata teman-teman, apalagi jika memiliki komputer, wah sudah super istimewa.
Di era digital seperti sekarang ini, perangkat komunikasi canggih bukan hanya monopoli orang berada. Maraknya peredaran gadget dengan aneka fitur, dan serbuan produk cina yang masif akibat era pasar bebas, membuat harga sebuah gadget canggih mampu dijangkau banyak kalangan. Tak heran lagi siapapun kini dapat memilikinya. Mulai anak SD sampai mahasiswa, dari yang muda hingga yang tua, dari tukang sayur sampai presiden.
Perkembangan gadget pada tempat tinggal aku yakni Malang, Jawa Timur sudah pesat sekali. Hal ini terbukti dengan tukang sayur, penjual tahu telor dan tukang ojek sudah menggunakan gadget. Penggunaan gadget untuk mempromosikan dagangannya ini sudah dilakukan sejak satu tahun belakangan ini.
Berikut ini merupakan beberapa kisah yang memberi inspirasi untuk kita semua dalam menggunakan gadget :
1. Tukang Sayur
Mbok surti merupakan wanita yang berprofesi sebagai tukang sayur keliling di kompleks. Sudah lama beliau menjadi tukang sayur keliling kompleks dan para pelanggannya juga sudah banyak sekali, termasuk aku sendiri. Suatu hari, mbok surti pernah gak jualan, aku terus menunggu kedatangan mbok surti, akan tetapi mbok surti tak muncul juga. Mau mencari mbok surti juga tidak bisa, karena mbok surti belum punya handphone. Akhirnya, aku gak masak dan sarapan di warung dengan suami. Aku dan suami juga heran, mengapa mbok surti hari ini tidak jualan. Ah, yang penting tidak terjadi apa-apa sama si mbok.
Tak berselang lama, mbok surti memberikan no handphone kepada saya. “Lho ini no handphone mbok”, tanya ku?. “Iya non, itu no handphone mbok, kalau non butuh apa-apa, atau mau pesan sayur, daging sapi tinggal SMS atau Telepon mbok aja non”, jawab si mbok. “Ok deh mbok kalau begitu, aku save ya no handphone nya”, jawab ku. Wah, ternyata si mbok yang satu ini juga canggih ya, di usia yang sudah senja masih bisa menggunakan handphone dan bisa SMS-an, hebat sekali ya.
Aku senang sekali mbok surti sudah punya handphone, kalau butuh apa-apa tinggal SMS atau Telepon. Gak seperti sebelumnya, mbok surti gak jualan dan tak ada kabar. Aku kebingungan karena di lemari es stok makanan sudah habis. Kala itu mbok surti masih belum punya handphone, jadi serba susah. Saat ini dagangan mbok surti semakin laris manis dan semakin banyak pelanggannya. Bahkan mbok surti kebingungan karena barang dagangannya cepat habis, sedangkan pembeli masih banyak yang menunggu kedatangannya. Semua itu berkat handphone yang dimiliki mbok surti, dengan hanphone para pembeli dan pelanggan dengan mudah bisa menghubungi mbok surti dan bisa memesan barang yang di inginkan.
2. Penjual Tahu Telor
Tahu telor merupakan salah satu hidangan unik khas kota Malang yang banyak di gemari. Masakan ini dibuat dari tahu yang dimasukkan dalam kocokan telur kemudian digoreng. Dinikmati bersama saus kacang yang diuleg bersama cabe rawit. Sajian ini belum lengkap tanpa irisan lontong, taoge, dan sayur segar. Hem, rasanya maknyus tob markotob deh. Tahu telor merupakan makanan kesukaan aku, hampir tiap hari sehabis pulang kerja aku selalu menyempatkan untuk mampir ke warung tahu telor mas oon.
Setiap pergi ke warung mas oon, aku selalu melihatnya menggunakan laptop dan handphone android yang canggih. Begitu banyak gadget yang ia miliki, aku saja tak memiliki gadget sebanyak dan selengkap seperti yang mas oon miliki. Mungkin yang ada di benak teman-teman, mana mungkin seorang penjual tahu telor yang minim pendidikan bisa secanggih itu?bisa melek teknologi?. Jangan sepelekan mas oon yang hanya sebagai penjual tahu telor!. Mas oon bukan hanya sekedar penjual tahu telor akan tetapi mas oon juga pintar memanfaatkan internet sebagai sarana komunikasi dan promosi ke pada pelanggan maupun masyarakat luas menggunakan Facebook. Wajar saja, jika tahu telor mas oon semakin banyak diminati dan mas oon kini membuka cabang tahu telor baru.
Dengan fasilitas yang dimiliki mas oon, kini aku tak perlu jauh-jauh datang ke warung mas oon. Cukup delivery order saja (SMS, Telepon, kirim pesan via Facebook, atau chat via Facebook) maka dalam hitungan menit, pesanan sampai rumah dan siap untuk di makan. Apalagi musim hujan di Malang sudah tiba, jadi malas sekali kalau harus keluar rumah. Begitu halnya juga dengan pembeli dan pelanggan yang lain, cukup delivery order maka pesanan siap diantar ke alamat yang dituju.
3. Tukang Ojek
Perkembangan dunia teknologi semakin cepat, siapapun kini dapat memilikinya. Tak heran mas harjo panggilan tukang ojek yang sering mangkal di area kompleks sudah memiliki handphone. Yang membuat aku heran, handphone yang dia miliki sangat canggih yakni blackberry. Tukang ojek langganan aku memberikan no handphone dan PIN BB nya. Tukang ojek berkata, “mbak kalau butuh antar jemput BBM aku saja ya mbak, kan lebih asyik dan lebih murah kalau BBM-an ketimbang SMS atau Telepon”. “Oke lah mas kalau begitu, nanti aku add PIN BB nya”, jawab ku.
Ketika aku pulang kemaleman dari kantor karena lembur dan suami juga sedang sakit, jadi gak ada yang menjemput ku. Ah, BBM-an aja sama tukang ojek yang sebelumnya memberiku PIN BB nya. Naik ojek menurutku lebih aman dan murah daripada naik taxi, mahal booo. Ketika aku naik ojek, tukang ojeknya terima SMS sambil jalan, terlebih-lebih masih sempat baca pesan yang masuk pada BBM nya. Wah hebat ya tukang ojek saat ini.
Tukang ojek juga bercerita, bahwa dengan pelayanan yang fast respon menggunakan SMS dan BBM pelanggannya semakin banyak dan pendapatannya pun meningkat. Smartphone yang dimiliki tukang ojek digunakan juga untuk browsing. Bukan hanya itu, manfaat dari smartphone sendiri bisa menambah teman dari dalam negeri maupun luar negeri. Mas harjo juga bisa berbahasa Inggris meskipun grammernya kacau balau.
4. Presiden Barrack Obama
Siapa yang tak kenal barrack obama, semua orang sudah pasti mengenalnya. Ia merupakan Presiden Amerika Serikat saat ini keturunan Afrika-Amerika. Lalu, apa hubungannya barrack obama dengan gadget? Sebentar aku jelasin ya, sabar donk!. Barrack obama presiden Amerika Serikat itu juga memiliki blackberry lho. Kemanapun barrack obama pergi, BlackBerry tak pernah lepas dari tangannya. Saat hadir pada bincang-bincang di stasiun televisi atau saat hadir di rapat kongres, smartphone itu selalu di genggamnya.
Bahkan, saat dia akan melangkah ke ruang pelantikan presiden Amerika Serikat, dia masih sempat mengirim pesan kepada pendukungnya di Twitter. "Terima kasih kawan, saya berdiri di sini berkat dukungan Anda semua." Itulah informasi yang aku dapatkan dari media cetak maupun elektronik.
Dari kisah barrack obama, di sela-sela kesibukannya sebagai presiden Amerika Serikat, disuguhkan dengan sedugang tugas kenegaraan. Akan tetapi beliau masih keep in touch dengan beberapa orang menggunakan blackberry, dan bahkan blackberry tersebut selalu berada dalam genggam tangannya. Ini membuktikkan bahwa gadget dibutuhkan juga oleh seorang presiden sekelas barrack obama.
Aku secara pribadi juga tak bisa lepas dari gadget, karena dengan gadget segalanya menjadi lebih mudah. Bayangkan saja jika tanpa gadget, aku tidak bisa pesan sayur pada mbok surti, gak bisa pesan tahu telor kesukaanku, gak bisa manggil ojek dan lainnya. Jika tak ada gadget semuanya menjadi serba susah, dan dunia ini serasa hampa dan tak berwarna.
Belajar dari kisah si mbok surti tukang sayur, mas oon penjual tahu telor, mas harjo tukang ojek, dan barrack obama presiden Amerika Serikat menunjukkan bahwa gadget dibutuhkan oleh mereka dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Gadget saat ini bukan merupakan barang eksklusif yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja, akan tetapi sudah menjadi barang umum yang dimiliki oleh semua kalangan. Dari Mbok Surti (tukang sayur) sampai Barrack Obama (Presiden Amerika Serikat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar